Catatan perkuliahan hari ini yang alakadarnya:
Persamaan dan perbedaan lambing dan simbol
Ternyata dalam semiotik keduanya berbeda, namun sama-sama
merupakan bagian dari tanda.
Charles Sanders Peirce (Peirce dibaca purs) menyebutkan
bahwa semua manusia merupakan tanda. Tanda kelahiran, tanda kehidupan, tanda
bagian dari masyarakat,dll.
Perbedaan Simbol dan Lambang
Abstrak:
Saya mulai depresi saat mengerjakan tugas ini karena di
google tidak ada pembahasannya, mereka menyamaratakan kedua istilah ini, tapi
dalam teori kenapa mereka dipisah? Kemudian saya terpikir untuk mencari di KBBI
ya, ini salah satu ciri khas dari bahasa Indonesia, segala istilah atau
kata-kata lazim pasti dapat ditemukan di sini.
Tapi ternyata..
Sepertinya dibutuhkan lebih dari skadar kamus, tapi ini
membutuhkan analisis semiotic yang mendalam.
Dalam KBBI memang tidak bisa
menjadi acuan karena di sana, kedua istilah tersebut bermakna tipis, yaitu:
Simbol: (n) lambing, bersimbol (v) memakai, menggunakan,
mempunyai symbol
Lambang: (n) sesuatu seperti tanda (lukisan,lencana,dsb)
yang menyatakan suatu hal mengandung maksud tertentu
Lihat, kan? Bahkan dalam KBBI pun hampir menyamakannya.
Sempat juga saya berpikir jangan-jangan analisis perbedaannya ada tetapi dalam
jurnal internasional, ya ini kan pencetusnya warga asing seperti CS Peirce, Ferdinand
De Saussure, Roland Barthes, Baudrillard, dll. Dan saya belum siap membaca jurnal internasionalnya, its so hard to deal and translate too.
Inti:
Jadi, catatan singkat saya: simbol bermakna 1 dan lambang
bermakna >1
Contohnya:
Simbol patung liberty, simbol burung garuda, simbol ka’bah.
Lambang tengkorak(bermakna zat berbahaya,bajak laut,kerangka
kepala), lambing merpati (bermakna cinta, kesetiaan, ikatan), lambing bendera
partai (sesuai visi-misinya yang bejibun itu).